JURNAL SALAM PRESISI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI ELECTRONIC REGISTRATION AND IDENTIFICATION KORLANTAS POLRI PADA PELAYANAN REGIDENT RANMOR GUNA MENINGKATKAN KUALITAS MUTU PELAYANAN PUBLIK

2024-12-02T02:07:16+00:00

Penelitian ini menganalisis implementasi teknologi Electronic Registration and Identification (ERI) oleh Korlantas Polri dalam pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (regident ranmor) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Polda Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ERI mampu mengintegrasikan data kendaraan bermotor secara nasional, mempermudah proses administrasi, dan meningkatkan akurasi data. Manfaat implementasi ERI meliputi pencegahan pemalsuan dokumen, efisiensi pelayanan, peningkatan keamanan data, dan kemudahan monitoring kendaraan bermotor. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan SDM, infrastruktur teknologi, dan pemahaman masyarakat. Penelitian merekomendasikan peningkatan kapasitas SDM, pengembangan infrastruktur, dan edukasi masyarakat untuk optimalisasi sistem ERI.

PERAN POLRI DALAM PENGENDALIAN HATE SPEECH DI MEDIA ONLINE GUNA KONDUSIFITAS PEMILU SERENTAK 2024

2024-12-02T02:15:20+00:00

Penelitian ini menganalisis peran Polri dalam pengendalian ujaran kebencian di media online untuk menjaga kondusifitas Pemilu serentak 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Polri dalam pengendalian hate speech meliputi: peningkatan pemahaman personel tentang bentuk-bentuk kebencian, peningkatan responsivitas terhadap potensi tindak pidana, dan analisis situasi di lapangan. Kendala yang dihadapi antara lain: keterbatasan anggaran dan sarana prasarana, keterbatasan SDM unit cyber crime, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan media sosial. Penelitian merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas personel Polri, peningkatan sarana prasarana cyber, dan edukasi masyarakat tentang penggunaan media sosial yang bijak menjelang Pemilu 2024.

OPTIMALISASI UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM MENGURANGI TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (STUDI KASUS DI POLRES TULUNGAGUNG)

2024-12-02T04:02:52+00:00

Penelitian ini menganalisis peran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam pengendalian kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak di Polres Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Unit PPA dalam pengendalian kekerasan seksual meliputi: peningkatan pemahaman personel tentang bentuk-bentuk kekerasan, peningkatan responsivitas terhadap potensi tindak pidana, dan analisis situasi di lapangan. Kendala yang dihadapi antara lain: keterbatasan anggaran dan sarana prasarana, keterbatasan SDM unit cyber crime, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengawasan anak. Penelitian merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas personel PPA, peningkatan sarana prasarana, dan edukasi masyarakat tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak menjelang Pemilu 2024.

OPTIMALISASI PATROLI RESMOB DALAM MENCEGAH PEMANAHAN OLEH KELOMPOK INDIVIDU DI WILAYAH POLRES DOMPU

2024-12-02T03:45:58+00:00

Penelitian ini menganalisis optimalisasi patroli Resmob dalam mencegah pemanahan oleh kelompok individu di wilayah Polres Dompu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan patroli Resmob dilakukan melalui beberapa strategi seperti patroli jalan kaki, patroli mobil, dan patroli motor untuk mencegah bertemunya niat dan kesempatan dari pelaku kejahatan. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan sarana prasarana, anggaran, sumber daya manusia, serta kurangnya kesadaran masyarakat. Upaya optimalisasi dilakukan melalui peningkatan sarana prasarana, anggaran, kualitas SDM, serta sosialisasi kepada masyarakat. Penelitian merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas personel, modernisasi sarana prasarana, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan kejahatan.

IMPLEMENTASI PERAN BARESKRIM DALAM MELINDUNGI MASYARAKAT PADA ERA SOCIETY 5.0

2024-12-02T03:59:03+00:00

Era Society 5.0 membawa transformasi digital yang semakin pesat dan menuntut adaptasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang keamanan dan penegakan hukum. Penelitian ini menganalisis implementasi peran Bareskrim Polri dalam melindungi masyarakat pada era Society 5.0 serta mengidentifikasi hambatan dan parameter yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan data primer dari wawancara dengan personel Bareskrim dan data sekunder dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi fungsi Bareskrim dalam era Society 5.0 diwujudkan melalui pelayanan masyarakat berbasis teknologi dan bantuan teknis yang melibatkan digitalisasi sistem identifikasi, database kriminal, dan teknologi forensik. Hambatan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan SDM yang memahami teknologi, sarana prasarana yang belum memadai, serta modus operandi kejahatan yang semakin canggih. Parameter keberhasilan Bareskrim diukur melalui efektivitas administrasi POSCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting). Penelitian merekomendasikan perlunya peningkatan kapasitas SDM, modernisasi infrastruktur, dan penguatan koordinasi dengan stakeholder untuk mengoptimalkan peran Bareskrim dalam era Society 5.0.